Bismillahirrahmanirrahiim,,sebelumnya selamat bergabung di blog ini semoga isi dari blog ini bermanfaat bagi teman-teman semua. selamat membaca….
Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Menurut Klarke dan Washington,batuan di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari atas Silikon dan Alumunium oksida.
Secara berurutan batuan itu mengalami peristiwa sebagai berikut :
Induk dari segala batuan adalah magma. Magma yaitu batuan cair pijar yang bersuhu tinggi yang terjadi daari berbagai mineral serta gas yang larut didalamnya.Magma merupakan lelehan material batuan (seperti “pasta”) yang sangat panas dan terbentuk di bawah kerak bumi atau bagian atas selubung, pada kedalaman sekitar 200 km.Komposisinya terdiri dai campuran sistem silikat yang kompleks, air dan material lain berbentuk gas dalam larutan. Komposisi magma sangat bergantung pada komposisi kerak pembentuknya dan kerangka tektonik dimana magma itu terbentuk, apakah pada zona penujaman atau pada daerah pemekaran
Oleh karena daerah sekitar magma itu dingin maka magma itu juga mendingin. Secara lambat laun magma pun membeku. Tempat pembekuan itu,mungkin di permukaan bumi mungkin dilapisan litosfer yang tidak begitu dalam,atau di dalam dapur magma bersama-sama dengan proses pembekuan magma seluruhnya. Oleh karena itu,baatuan yang berasal dari magma akan berbeda-beda pula. Semuanya dinamakan batuan beku.
Karena pengaruh atmosfer,maka batuan beku di permukaan bumi itu akan rusak,hancur,dan kemudian terbawa oleh aliran air.hembusan angin atau gletser. Tidak jarang pula pada waktu hujan lebat,batuan yang hancur itu meluncur pada lereng yang curam karena gravitasi dan akhirnya batuan yang telah diangkut itu akan dendapkan di tempat baru. Sehingga lahirlah batuan endapan yang tertimbun di dataran rendah,sungai,danau atau di laut.
Batuan beku merupakan batuan endapan mungkin pada suatu masa krena tenaga endogen,mencapai suatu tempat yang berdekatan dengan magma. Karena persinggungan dengan magma itu,maka batuan sedimen maupun batuan beku dapat berubah bentuknya dan lazim dinamakan batuan malihan(metamorf). Batuan malihan dapat juga terbentuk akibat tekanan yang berlaku pada batuan sedimen.
Pada suatu tempat,batuan malihan akan mengalami pengangkatan,sehingga lapisan yang dalam muncul ke permukaan bumi. Dapat pula akibat tenaga eksogen,akan terjadi pelapukan,pengangkutan,dan sebagainya,sehingga berubah lagi menjadi batuan sedimen. Hal ini dapat juga terjadi karena aktivitas vulkanisme di tempat itu,bstusn malihan bertemu dengan resapan magma,batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan menjadi bagian dari adonan magma tersebut.
Hal tersebut diatas merupakan “daur ulang” yang terjadi di alam dan dinamakan daur batuan.
Material Pembentuk Litosfer
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,Batuan adalah material padat yang terbentuk secara alamiah dan tersusun dari kumpulan mineral-mineral pembentuk batuan
Mineral utama pembentuk batuan, yaitu:
1. Batuan Beku : Feldspar, mika (biotit dan musovit), ampibol, piroksen,plagioklas, olivin, dan kuarsa
2. Batuan Sedimen : Kuarsa, kalsit, ampibol, lempung, halit, gipsum, feldspar
3. Batuan Metamorf : Kuarsa, feldspar, ampibol, piroksen, mika, garnet, chlorit
1. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma.Dua Hal penting dalam penamaan batuan beku yaitu tekstur dan komposisi batuan .Tekstur dan struktur batuan dipengaruhi oleh kecepatan proses pembekuan magma yang sangat berkaitan dengan temperatur dan tekanan, sedangkan komposisi batuan sangat dipengarui oleh sifat magma asal. Berdasarkan kecepatan pendinginan magma, batuan beku dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu (1) Batuan Beku Plutonik (Intrusif), (2) Batuan Beku Hipabisal, dan (3) Batuan Beku Vulkanik (Ekstrusif), yang berturut-turut mempunyai ukuran kristal dari yang paling kasar ke halus.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam :
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
c. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian – bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen.Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses sedimentasi, yang melputi Pelapukan, Erosi, Transportasi dan Deposisi (Pengendapan). Proses Pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan mekanik maupun kimiawi. Erosi mengikis batuan dan oleh media air, angin, gletser di transportasikan ke hilir. Jika energi tranportasi telh berkurang material hasil erosi diendapkan. Material lepas diubah menjadi batuan melalui tahapan: kompaksi-sementasi-litifikasi. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik merupakan batuan yang berasal dari suatu tempat yang kemudian tertransportasi dan diendapkan pada suatu cekungan, serta dan umunya tersusun oleh mineral-mineral alogenik (mineral yang terbentuk diluar lingkungan pengendapan seperti kuarsa, feldsfar, plagioklas dan mika)
2. Batuan Sedimen Kimiawi
3. Batuan Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis
2. Batuan Sedimen Glasial
3. Batuan Sedimen Aquatis
4. Batuan Sedimen Marine
3. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan asal (batuan beku, sedimen, metamorf) yang mengalami perubahan temperatur(T), tekanan (P), atau Temperatur (T) dan Tekanan (P) secara bersamaan yang berakibat pada pembentukan mineral-mineral baru dan tekstur batuan yang baru.Metamorfosis terjadi pada tekanan diatas 300 Mpa (3000 atmosfer) dan temperatur diatas 200° C, pada umumnya berada pada kedalaman tertentu
sumber :
Tanudidjaja Moh. Ma’mur,ilmu pengetahuan bumi dan antariksa. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan,1994
http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/10/litosfer-hidrosfer-dan-atmosfer-bumi-402306.html